cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, NTB
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA
ISSN : 27970744     EISSN : 27971031     DOI : https://doi.org/10.51878/science.v1i2.389
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pendidikan matematika dan IPA.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2022)" : 15 Documents clear
PENGGUNAAN GOOGLE SITES DAN VIDEO PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA MATERI DIMENSI TIGA SEPTHIANA INDRA KUSUMANINGTYAS
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i1.914

Abstract

During the pandemic the government has changed the policy of face-to-face learning to distance learning. This requires educators to innovate learning so that the subject matter is conveyed properly to students. One of the platforms that provide features to support the implementation of distance learning is Google. Google sites is one of the media websites from Google that can be an alternative choice of distance learning media. The use of learning videos is also not a new thing that teachers can use as a medium for delivering subject matter. The combination of google sites and learning videos can be used as a medium for delivering subject matter to students in this pandemic era. Based on the background revealed in this study, it will discuss the use of google sites media and learning videos in the mathematics learning process in three-dimensional material. This research is a descriptive study with a qualitative approach that aims to describe how to use google sites and learning videos on three-dimensional material. Data collection was carried out by field studies, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This research is expected to inspire teachers to innovate in the learning process, because the results of this study can describe that by utilizing google sites media and learning videos it becomes more fun and can achieve predetermined indicators. ABSTRAKSelama masa pandemi pemerintah telah mengubah kebijakan pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Hal ini menuntut para pendidik melakukan inovasi pembelajaran agar materi pelajaran tetap tersampaikan dengan baik kepada siswa. Salah satu platform yang menyediakan fitur penunjang terlaksananya pembelajaran jarak jauh adalah google. Google sites merupakan salah satu media website dari google yang dapat menjadi alternatif pilihan media pembelajaran jarrak jauh. Penggunaan video pembelajaran juga bukan merupakan hal baru yang dapat digunakan guru sebagai media penyampaian materi pelajaran. Perpaduan google sites dan video pembelajaran dapat digunakan sebagai media penyampaian materi pelajaran pada siswa di era pandemi seperti ini. Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan pada penelitian ini akan membahas tentang pemanfaatan media google sites dan video pembelajaran pada proses pembelajaran matematika di materi dimensi tiga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan google sites dan video pembelajaran pada materi dimensi tiga. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini diharapkan menginspirasi para guru agar berinovasi dalam proses pembelajaran, karena hasil penelitian ini dapat mendeskripsikan bahwa dengan memanfaatkan media google sites dan video pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dapat mencapai indikator yang sudah ditentukan.
PENGGUNAAN ALAT DAN BAHAN DARI LINGKUNGAN RUMAH PADA PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT EUIS ANI SUPRIATNI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i1.915

Abstract

Chemistry is a science based on experiments. Therefore, teaching chemistry in schools must be accompanied by laboratory work. Experiments are a link between: (1) Appreciation of the aesthetic aspects of chemistry; (2) Generating curiosity about chemistry; (3) Familiarity with common substances and their reactions; (4) Students actively participate; and (5) Developing from the concrete state to the abstract. Chemistry practicum with the demonstration method in front of students can help focus students' attention on chemical behavior and chemical properties and to increase students' knowledge and belief in chemistry. Demonstrations are a process and not just an event. The practicum carried out by the students is a simple practicum, and uses materials that are easy to find in their respective homes. But even with tools and materials that are cheap and easy to obtain, this reduces the essence of understanding the concept of electrolyte and non-electrolyte solution material to all of them. chemistry by understanding abstract concepts. This can be seen from the acquisition of knowledge values, attitude values, and skill scores, which are above the KKM, which is above the value of 72. For the knowledge value of students has an average of 86. And for the average attitude value reaches 85, and the average skill value get a score of 85. ABSTRAKIlmu Kimia adalah ilmu yang berlandaskan percobaan. Oleh karena itu pengajran ilmu kimia di sekolah harus disertai dengan pekerjaan laboratorium. Eksperimen yang merupakan mata rantai untuk menghubungkan antara: (1) Apresiasi aspek estetika dari ilmu kimia; (2) Membangkitkan keingintahuan terhadap ilmu kimia; (3) Mengenal dengan baik zat-zat yang umum dan reaksinya; (4) Siswa aktif berpartisipasi; dan (5) Mengembangkan dari keadaan konkrit ke hal yang abstrak.Praktikum kimia dengan metode demontarsi di hadapan siswa dapat membantu memusatkan perhatian siswa pada perilaku kimia dan sifat-sifat kimia serta untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan keyakinannnya akan ilmu kimia. Demonstrasi merupakan sutau proses dan bukan merupakan suatu peristiwa saja.Praktikum yang dilaksanakan oleh para peserta didik adalah praktikum yang sederhana, dan menggunakan alat bahan yang mudah ditemukan di lingkungan rumah masing-masing. Tetapi walaupun dengan alat dan bahan yang murah dan mudah didapatkan, hal ini ini mengurangi esensi dalam memahamkan konsep materi larutan elektrolit dan non-elektrolit kepada mereka semua.Dari proses praktikum dengan bahan yang tersedia di lingkungan tempat tinggal peserta didik, terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar kimia dengan memahami konsep yang abstrak. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai pengetahuan, nilai sikap, dan nilai keterampilan, berada di ata KKM yaitu di atas nilai 72. Untuk nilai pengetahuan siswa mempunyai rata-rata 86. Dan untuk nilai sikap rata mencapai 85, serta nilai keterampilan rata-rata memperoleh nilai 85.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MELALUI PENGGUNAAN LANGKAH POLYA NARLIAH NARLIAH
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i1.916

Abstract

Effective learning is learning that is able to change the behavior of students which includes knowledge, reasoning, skills and habits. Mathematics learning in schools has two goals, namely (1) the formation of students' characters who are logical, critical, rational, careful, effective and efficient and (2) the implementation of the results in everyday life and the development of science. According to the author's observations as a mathematics teacher at this junior high school, most of the eighth grade students cannot solve story problems correctly. In addition, the administration of exams, whether in the form of a national competency assessment or school exams using multiple choice questions, can stimulate students to complete with shortcuts. This causes students to find it increasingly difficult to work on story questions that are challenging and require higher thinking. To improve students' skills in solving story problems, it is necessary to emphasize the use of procedural steps as recommended by George Polya, namely understanding the problem, compiling a settlement plan, implementing a settlement plan and checking the results obtained. This research was carried out in two cycles. In the first cycle, it was found that the students' skills in solving the story problems of the Two Variable Linear Equation System were not maximized. The percentage of skills reaches 45% and completeness of learning reaches 40%. In the second cycle after reflection and improvement, the percentage of skills obtained is 75% while learning completeness reaches 76%. Thus, students' skills increased by 30% and learning completeness increased by 36%. From this study, it was concluded that through the use of the Polya step, the skills of class VIII C students of SMP Negeri 02 Rumbia in the 2020/2021 academic year in solving story problems of a two-variable linear equation system could be improved. Finally, the author suggests the VIII grade math teacher at SMP Negeri 02 Rumbia to be able to use Polya's steps in learning related to story problems so that students can solve problems systematically. ABSTRAKPembelajaran efektif adalah pembelajaran yang mampu mengubah perilaku peserta didik yang meliputi pengetahuan, penalaran, kecakapan dan kebiasaan. Pembelajaran matematika di sekolah mengemban tercapainya dua sasaran yaitu (1) terbentuknya karakter peserta didik yang logis, kritis, rasional, cermat, efektif dan efisien dan (2) implementasi hasil dalam kehidupan sehari- hari dan pengembangan ilmu pengetahuan. Menurut pengamatan penulis sebagai guru matematika di SMP ini, sebagian besar siswa kelas VIII tidak dapat menyelesaikan soal cerita dengan benar. Di samping itu penyelenggaraan ujian baik itu berupa Asessmen kompetensi nasional maupun ujian sekolah yang menggunakan soal pilihan ganda dapat merangsang siswa untuk menyelesaikan dengan jalan pintas. Hal ini menyebabkan siswa semakin sulit mengerjakan soal-soal cerita yang menantang dan menuntut pemikiran lebih tinggi. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita perlu ditekankan penggunaan langkah prosedural sebagaimana dianjurkan oleh George Polya yaitu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian dan memeriksa hasil yang diperoleh. Penelitian ini terlaksana dalam dua siklus. Pada siklus I diperoleh hasil bahwa keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel belum maksimal. Persentase keterampilan mencapai 45% dan ketuntasan belajar mencapai 40%. Pada siklus II setelah dilakukan refleksi dan pembenahan, diperoleh hasil persentase keterampilan sebesar 75% sedangkan ketuntasan belajar mencapai 76%. Dengan demikian keterampilan siswa meningkat 30% dan ketuntasan belajar meningkat 36%. Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa melalui penggunaan langkah Polya, keterampilan siswa kelas VIII C SMP Negeri 02 Rumbia Tahun Pelajaran 2020/2021 dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel dapat ditingkatkan. Akhirnya penulis menyarankan kepada guru matematika kelas VIII SMP Negeri 02 Rumbia untuk dapat menggunakan langkah Polya dalam pembelajaran berkaitan dengan soal cerita sehingga siswa dapat menyelesikan soal secara sistematis.
OPTIMALISASI HASIL BELAJAR IPA MATERI LISTRIK STATIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QODE BERBANTU ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IX. SUMAYYAH DI SMP NEGERI 10 LANGSA TAHUN 2019 NURLINAWATI NURLINAWATI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i1.917

Abstract

This study aims to determine the optimization of science learning outcomes by applying the QODE learning model assisted by teaching aids for class IX students. Sumayyah at SMP Negeri 10 Langsa. The subjects in this study were grade IX students. Sumayyah at SMP Negeri 10 Langsa in the odd semester of the 2019/2020 school year totaled 23 female students. Research instruments include observation sheets and questions. Data collection methods used are observation and tests. The data were statistically analyzed using the percentage formula, if 85 students finished studying then the cycle was stopped. The results showed there was an increase in student learning outcomes in Cycle I 60% of students got learning outcomes 80 and 70% of students got learning outcomes 80 in the cycle II. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui optimalisasi hasil belajar IPA dengan penerapan model pembelajaran QODE berbantu alat peraga pada siswa kelas IX. Sumayyah di SMP Negeri 10 Langsa. Subjek di dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX. Sumayyah di SMP Negeri 10 Langsa semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 berjumlah 23 siswa perempuan. Instrumen penelitian meliputi lembar observasi dan soal. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes. Data dianalisis secara statistik menggunakan rumus persentase, apabila ? 85 siswa tuntas belajar maka siklus dihentikan.Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan hasil belajar siswa pada Siklus I 60% siswa memperoleh nilai hasil belajar ? 80 dan 70% siswa memperoleh nilai hasil belajar ? 80 pada siklus II.
MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERATIF EDY SUWANTO
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i1.918

Abstract

Mathematics learning during the Covid-19 pandemic at SMA Negeri 1 Karangrayung did not run optimally, many students did not take online learning, did not do assignments, and there were even some students who did not take daily assessments. This indicates that the interest in learning mathematics in students is in the low category. To overcome these problems, it is necessary to use learning media that can arouse students' interest in learning. One solution is to use interactive learning media. The purpose of this study was to determine interest in learning mathematics during the Covid-19 pandemic, to find out the positive impact of using interactive learning media in learning mathematics, and to generate interest in learning mathematics with interactive learning media in class XII MIPA students at SMA Negeri 1 Karangrayung. The place of this research is SMA Negeri 1 Karangrayung, Grobogan Regency. The subjects in this study were all students of class XII MIPA in the academic year 2021/2022, with a total of 139 students consisting of 46 males and 93 females. The method in this study is to compare the data on interest in learning mathematics in the initial conditions with data on interest in learning mathematics in the final conditions. Data on interest in learning mathematics in the initial conditions were obtained from questionnaires given before students used interactive learning media in learning mathematics. While the data on interest in learning mathematics in the final condition was obtained from a questionnaire given after students used interactive learning media in learning mathematics. The results of this study indicate that the percentage of interest in learning mathematics for the high category in the initial condition is 40.29%, and in the final condition it is 82.01%. While the percentage of interest in learning mathematics for the low category in the initial condition was 59.71% and in the final condition it was 17.99%. These results prove that the use of interactive learning media can generate interest in learning mathematics in class XII MIPA students at SMA Negeri 1 Karangrayung in 2021. ABSTRAKPembelajaran matematika pada saat pandemi Covid-19 di SMA Negeri 1 Karangrayung tidak berjalan dengan maksimal, banyak peserta didik yang tidak mengikuti pembelajaran daring, tidak mengerjakan tugas, dan bahkan ada beberapa peserta didik yang tidak mengikuti penilaian harian. Hal tersebut mengindikasikan bahwa minat belajar matematika pada peserta didik dalam kategori rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu media pembelajaran yang dapat membangkitkan minat belajar peserta didik. Salah satu solusinya yaitu dengan menggunakan media pembelajaran interaktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui minat belajar matematika di saat pandemi Covid-19, mengetahui dampak positif dari penggunaan media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran matematika, dan membangkitkan minat belajar matematika dengan media pembelajaran interaktif pada peserta didik kelas XII MIPA di SMA Negeri 1 Karangrayung. Tempat penelitian ini di SMA Negeri 1 Karangrayung, Kabupaten Grobogan. Subjek dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas XII MIPA pada tahun pelajaran 2021/2022, dengan jumlah 139 peserta didik yang terdiri 46 laki-laki dan 93 perempuan. Metode dalam penelitian ini dengan membandingkan antara data minat belajar matematika pada kondisi awal dengan data minat belajar matematika pada kondisi akhir. Data minat belajar matematika pada kondisi awal diperoleh dari kuisioner yang diberikan sebelum peserta didik menggunakan media pembelajaran interaktif dalam belajar matematika. Sedangkan data minat belajar matematika pada kondisi akhir diperoleh dari kuisioner yang diberikan setelah peserta didik menggunakan media pembelajaran interaktif dalam belajar matematika. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persentase minat belajar matematika untuk kategori tinggi pada kondisi awal sebesar 40,29%, dan pada kondisi akhir menjadi 82,01%. Sedangkan persentase minat belajar matematika untuk kategori rendah pada kondisi awal sebesar 59,71% dan pada kondisi akhir menjadi 17,99%. Hasil tersebut membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif dapat membangkitkan minat belajar matematika pada peserta didik kelas XII MIPA di SMA Negeri 1 Karangrayung tahun 2021.
PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA EDI FIRMANSYAH; BAHARUDIN BAHARUDIN
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i1.971

Abstract

This research was quasi-experimental research with experimental design nonequivalent control-group design. The study population was all X MIA class students at SMAN 2 Dompu. The classes wich are being investigated are class X MIA1 as the control class and class XMIA2 as the experimental class. The data were collected using multiple choice tests. Multiple choice tests was used to measure the cognitive learning outcomes of students and. The data were analyzed using t test (Independent t test). The results show that guided inquiry model has positive effect on students’learning outcomes, based on the result of 2-tailed smaller than 0,05 (0,000 < 0,05), The statistical analysis result means that learning outcomes of experiment class are significantly better than control class. Hence, it is concluded that problem-based learning model has more positive effect than conventional learning model on the critical thinking skills and physics learning outcomes on Senior High School students. ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan rancangan eksperimen nonequivalent control–group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA pada SMAN 2 Dompu. Kelas yang dijadikan tempat penelitian adalah kelas X MIA1 sebagai kelas kontrol dan kelas X MIA2 sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda. Tes pilihan ganda digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t (Independent t test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model Inkuiri Terbimbing berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa berdasarkan hasil nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil analisis statistik tersebut menjelaskan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik secara signifikan daripada kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Inkuiri Terbimbing lebih berpengaruh positif dibandingkan model konvensional terhadap dan hasil belajar siswa SMA.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KORDINAT KARTESIUS DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DEVITION RENI ASTUTI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i1.1032

Abstract

This research is a Classroom Action Research which was carried out with the aim of describing the implementation of learning and knowing the improvement of learning outcomes in Cartesian coordinates material with the application of Student Teams Achievment Devition (STAD) learning. The research was conducted in two cycles, the first cycle consisted of 3 meetings and the second cycle consisted of 2 meetings. The research subjects were students of class VIII D MTsN 1 Bantul in the odd semester of the 2018/2019 academic year, which consisted of 16 girls and 15 boys. The data collection methods are in the form of observation, documentation, and tests. The data obtained were then processed by qualitative descriptive analysis. The results showed that the activity aspect increased from pre-cycle by 58.07%, to 80.68% in the first cycle and in the second cycle it reached 100%. In the aspect of learning achievement, the average pre-cycle score reached 63.4, in the first cycle it reached 74.2 and in the second cycle it reached 88.1. While the percentage of completeness also increased, from 41.94% in the pre-cycle to 70% in the first cycle and 83.87% in the second cycle. Based on the data, it can be concluded that the application of Student Teams Achievment Devition learning on the Cartesian coordinates material can improve mathematics learning outcomes for class VIII D MTsN 1 Bantul odd semesters for the 2018/2019 academic year. ABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dan mengetahui peningkatan hasil belajar pada materi koordinat kartesius dengan penerapan pembelajaran Studen Teams Achievment Devition (STAD). Penelitian dilakukan dalam dua siklus, siklus pertama terdiri dari 3 pertemuan dan siklus kedua terdiri 2 pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII D MTsN 1 Bantul semester gasal Tahun Pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari 16 perempuan dan 15 laki-laki. Adapun metode pengumpulan data berupa pengamatan, dokumentasi, dan tes. Data yang didapat selanjutnya diolah dengan analisis deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek keaktifan mengalami kenaikan dari pra siklus sebesar 58,07%, menjadi 80,68% pada siklus I dan pada siklus II mencapai 100%. Pada aspek prestasi belajar nilai rata-rata pra siklus mencapai 63,4, pada siklus I mencapai 74,2 dan pada siklus II mencapai 88,1. Sedangkan persentase ketuntasan juga mengalami kenaikan, dari 41,94 % pada pra siklus menjadi 70 % pada siklus I dan 83,87 % pada siklus II. Berdasar data dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Studen Teams Achievment Devition pada materi koordinat kartesius dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII D MTsN 1 Bantul semester gasal Tahun Pelajaran 2018/2019.
LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA DI MTsN 1 BANTUL ASIH BUDIATI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i1.1033

Abstract

This study is intended to determine the effect of applying the Learning Cycle learning model in overcoming problems in the classroom in the form of low activity and science learning outcomes at MTsN 1 Bantul for the 2021-2022 academic year. This research was carried out in the odd semester of the 2021-2022 academic year covering two cycles of learning activities consisting of six meetings, by applying the Learning Cycle learning model. The subjects of this study were students of class IX D at MTsN 1 Bantul, totaling 16 with 7 students and 9 students (limited PTM). The implementation of the Learning Cycle learning model is learning that has the syntax/stages of Angagement, Exploration, Explanation, Elaboration, and Evaluation at the core of learning. The data collection methods used were observation, documentation, and learning outcomes tests. The data obtained in the field were analyzed using qualitative analysis techniques. In carrying out research using the Learning Cycle learning model in science learning in class IXD MTsN 1 Bantul for the 2021-2022 school year, the results show that the Learning Cycle model has a positive effect on student activity and science learning outcomes. This is indicated by the increased activeness of students during learning at all stages of the learning cycle 65.8% in the first cycle and increased to 81.7% at the end of the second cycle. Likewise with student learning outcomes, namely the highest score of 80 in the first cycle to 85 in the second cycle, the lowest score of 60 in the first cycle to 65 in the second cycle, and the average value from 66.56 in the first cycle to 77.19 in the second cycle. . The number of students who reached the KKM were 3 students in the first cycle to 13 students in the second cycle. The data has met the success criteria, so it can be said that the Learning Cycle can increase the activeness and learning outcomes of science at MTsN 1 Bantul for the academic year 2021-2022. ABSTRAKPenelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Learing Cycle dalam mengatasi permasalahan di kelas berupa masih rendahnya aktifitas dan hasil belajar IPA di MTsN 1 Bantul tahun pelajaran 2021-2022. Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun pelajaran 2021-2022 meliputi kegiatan pembelajaran sebanyak dua siklus yang terdiri dari enam pertemuan, dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle. Subyek pembelajaran ini adalah siswa kelas IX D di MTsN 1 Bantul yang berjumlah 16 dengan 7 siswi dan 9 siswa (PTM terbatas). Pelaksanaan model pembelajaran Learning Cycle yaitu pembelajaran yang mempunyai sintak/tahap Angagement, Exploration, Explanation, Elaboration, dan Evaluation di inti pembelajaran. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh di lapangan dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Dalam pelaksanaan penelitian dengan penerapan model pembelajaran Learning Cycle dalam belajar IPA di kelas IXD MTsN 1 Bantul tahun pelajaran 2021-2022 diperoleh hasil bahwa model Learning Cycle berpengaruh positif terhadap keaktifan dan hasil belajar IPA siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya keaktifan siswa selama pembelajaran pada semua tahap learning cycle 65,8 % pada siklus I dan meningkat menjadi 81,7% pada akhir siklus II. Demikian pula dengan hasil belajar siswa yakni nilai tertinggi 80 di siklus I menjadi 85 di siklus II, nilai terendah 60 pada siklus I menjadi 65 pada siklus II, serta nilai rata-rata dari 66,56 pada siklus I menjadi 77,19 pada siklus II. Jumlah siswa yang mencapai KKM ada 3 siswa di siklus I menjadi 13 siswa di siklus II. Data tersebut telah memenuhi kriteria keberhasilan sehingga dapat dikatakan bahwa Learning Cycle dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA di MTsN 1 Bantul tahun pelajaran 2021-2022.
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY SECARA BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI ASAM DAN BASA SUKEMI SUKEMI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i1.1034

Abstract

A teacher needs to strengthen a learning model that has been implemented by combining face-to-face learning (PTM) with online learning. This learning model is called blended learning. To find out the learning outcomes of the cognitive and psychomotor domains with this learning model, we conducted classroom action research with the title: Application of blended learning discovery learning model using Google Classroom to improve learning outcomes of acid and base material for class XI IPA SMA Negeri 3 Metro in the academic year 2021/ 2022. This research is classroom action research. The procedure is: the research is carried out in 3 cycles and each cycle has 4 stages of action, namely: planning, implementing, observing or testing, then reflection. An indicator of research success is an increase if learning outcomes are compared between cycles. The learning outcomes that we compare are the average and percentage of class completeness (PK) in the cognitive and psychomotor domains. The results of our study indicate that this class action can improve cognitive learning outcomes from an average of 53 to 70. The score of 70 is quite good. Class actions can also increase the Class Completeness Percentage (PK) from 23% to 53%. Psychomotor learning outcomes show that there is a percentage of class completeness (PK) equal to 99%, this number includes very good criteria. ABSTRAKSeorang guru perlu memperkuat suatu model pembelajaran yang telah dilaksanakannya dengan cara menggabungkan antara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan pembelajaran daring. Model pembelajaran demikian ini disebut dengan blended learning. Untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif dan ranah psikomotorik dengan model pembelajaran ini maka kami melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: Penerapan model pembelajaran discovery secara blended learning menggunakan Google Classroom untuk meningkatkan hasil belajar materi asam dan basa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Metro tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Prosedurnya adalah: penelitian dilaksanakan sebanyak 3 siklus dan tiap siklus mempunyai 4 tahap tindakan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi atau tes, lalu refleksi. Indikator keberhasilan penelitian adalah adanya kenaikan jika hasil belajar dibandingkan antar siklus. Hasil belajar yang kita bandingkan adalah rata-rata dan persentase ketuntasan kelas (PK) ranah kognitif dan ranah psikomotor. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa tindakan kelas ini dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif dari rata-rata 53 dapat meningkat menjadi 70. Angka 70 masuk kriteria cukup baik. Tindakan kelas juga dapat meningkatkan Persentase Ketuntasan Kelas (PK) dari 23 % menjadi 53 %. Hasil belajar ranah psikomotor menunjukkan adanya persentase ketuntasan kelas (PK) sama dengan 99% angka ini termasuk kriteria sangat baik.
IMPLEMENTASI PRAKTIKUM FISIKA DENGAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK SEDERHANA TENAGA AIR SUYAMTO SUYAMTO
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v2i1.1072

Abstract

The purpose of writing this scientific paper is to find out (1). the potential energy of water can be converted into electrical energy (2) how to convert the potential energy of water into electrical energy. (3) how to assemble a simple hydroelectric power plant from used goods. Excellent laboratory staff (laborers) in Madrasahs are expected to assist science subject teachers in carrying out practical work in a professional manner so that they can encourage the utilization and utilization of laboratories to improve the quality of education optimally. The methods used in this research are observation, experiment and library methods. The object of this research is water and used electric motors which are assembled into a simple hydroelectric power plant. The data analysis that the researcher uses is data that has been taken from the experimental results of a simple hydroelectric power plant from used goods. The theoretical basis that the researcher uses is the notion of hydroelectric power, the potential energy of water is converted into electrical energy by means of a used electric motor with the principle of Faraday's Law, Lenz's Law. using a simple hydroelectric power plant from used goods by assembling a simple hydroelectric power plant from used goods, namely an electric motor strung together with a waterwheel connected using a rubber strap. ABSTRAKTujuan penulisan karya ilmiah ini berusaha mengetahui (1). energi potensial air bisa diubah menjadi energi listrik (2) bagaimana mengubah energi potensial air menjadi energi listrik. (3) bagaimana cara merangkai pembamgkit listrik sederhana tenaga air dari barang bekas. Tenaga laboratorium (laboran) di Madrasah yang unggul diharapkan dapat membantu guru mata pelajaran IPA dalam pelaksanaan praktikum secara professional sehingga bisa mendorong pendayagunaan dan pemanfaatan laboratorium untuk meningkatkan mutu pendidikan secara maksimal.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, eksperimen dan metode pustaka. Obyek penelitian ini adalah air dan motor listrik bekas yang dirangkai menjadi pembangkit listrik sederhana tenaga air. Analisis data yang peneliti gunakan adalah data yang telah diambil dari hasil eksperimen dari pembangkit listrik sederhana tenaga air dari barang bekas. Landasan teori yang peneliti gunakan adalah pengertian pembangkit liastrik tenaga air, energi potensial yang dimiliki air diubah menjadi energy listrki dengan melalui motor listrik bekas dengan berprinsip pada Hukum Faraday, Hukum Lenz.Hasil penelitian yang peneliti peroleh adalah energy potensial air dapat diubah menjadi energy listrik dengan menggunakan pembangkit listrik sederhana tenaga air dari barang bekas dengan cara merangkai pembangkit listrik sederhana tenaga air bari barang bekas yaitu motor listrik dirangkai dengan kincir air yang dihubungkan menggunakan setreng karet.

Page 1 of 2 | Total Record : 15